Pemerintah Revisi Target Bauran EBT, Anggota DPR: Terlalu Pesimistis

Rena Laila Wuri
19 Januari 2024, 19:28
Ilustrasi target bauran EBT
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibow
Wisatawan mengunjungi desa berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di Desa Keliki, Gianyar, Bali, Jumat (16/9/2022).
Button AI Summarize

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik langkah pemerintah yang merevisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) tentang target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Dalam revisi terbaru, target EBT dalam bauran energi nasional tahun 2025 hanya 17-19 % dari target sebelumnya sebesar 23%.

Sementara itu, target EBT pada 2030 sebesar 19-21% dan tahun 2035 sebesar 23-25%. “Pemerintah pesimistis dan tidak siap dengan program yang seharusnya dilaksanakan,” kata Mulyanto dalam keterangan pers, Jumat (19/1).

Ia mengatakan target baru yang dicantumkan di KEN tidak sejalan dengan Program Net Zero Emision (NZE) yang ingin dicapai pada 2060. Target tersebut jauh dari angka yang semestinya bisa direalisasikan. 

"Penurunan target bauran EBT ini hanya sekedar kamuflase agar capaian kinerja pemerintah terkesan berhasil atau setidaknya capaian yang diperoleh tidak terlalu jauh terpaut dengan targetnya,” kata Mulyanto.

“Ini kan serupa dengan penurunan target sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga dari 4 juta sambungan (SR) menjadi 2.5 juta SR. Langkah mudah exit strategy mencapai target adalah dengan menurunkan targetnya,” tuturnya.

Mulyanto menilai, hal itu hanya upaya artifisial saja bukan substansial. “Tidak mencerminkan upaya kerja keras pemerintah. Jelas kami tidak setuju dengan hal-hal seperti ini. Ini upaya yang tidak menarik dan tidak mendidik,” kata Mulyanto.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...